Laba Perakit iPhone Terjun Bebas

 Menurunnya penjualan iPhone juga berdampak pada perusahaan perakitnya, yaitu Foxconn. Raksasa manufaktur ini mencatatkan penurunan keuntungan cukup tajam, sampai 31%.



Penurunan profit ini terjadi pada Q2 2016, yaitu sebesar NTD 17,7 miliar, lebih rendah ketimbang prediksi analis sebesar NTD 23,9 miliar, demikian dikutip detikINET dari 9to5Mac, Senin (15/8/2016).

Untungnya masih ada kabar baik untuk Foxconn pada minggu ini, yaitu akuisisi Sharp yang mereka lakukan sudah mendapatkan izin-izin yang diperlukan untuk menyelesaikan transaksi itu.

Dampak penurunan penjualan iPhone ini pertama terlihat pada Mei lalu, saat keuntungan Foxconn, Pegatron, Sharp, Japan Display dan Sony tercatat menurun. Dan Japan Display adalah perusahaan yang mengalami dampak paling besar dari penurunan tersebut.

Japan Display memang bergantung pada Apple, karena setengah dari pendapatannya berasal dari perusahaan berlogo apel kroak itu. Saking parahnya, mereka sampai mencari bantuan dana dari pemerintah Jepang.

Menurut Mitsuru Homma, CEO Japan Display, perusahaannya membutuhkan bantuan dana sementara setelah mencatatkan rugi bersih pada kuartal lalu sebesar USD 115 juta. (asj/ash)