Saturday 20 August 2016

'Kalau Perlu Kami Demo di Depan Rumah Anindya Bakrie'

Setelah menggelar aksi unjuk rasa selama satu jam, perwakilan mantan karyawan Bakrie Telecom (BTel) akhirnya diterima oleh pihak manajemen.

Kalau Perlu Kami Demo di Depan Rumah Anindya Bakrie

Syamsir Mohan dan kelima rekannya diterima langsung Director & Chief Risk & Compliance Officer Harya Mitra Hidayat serta sejumlah petinggi BTel.

Dalam pertemuan tersebut Syamir mengutarakan langsung keinginan mantan karyawan BTel untuk bertemu dengan Anindya Bakrie. Namun sayangnya keinginan tersebut tak bisa langsung terwujud lantaran Anindya sedang tidak berada di Wisma Bakrie.

Namun Harya menjanjikan akan mengatur pertemuan mantan karyawan BTel dengan Komisaris Utama BTel tersebut. Tapi dirinya belum bisa memastikan kapan pertemuan tersebut akan terlaksana.

"Mereka mau mengatur jadwal dulu. Kami berharap dalam dua minggu ke depan," kata Syamsir.

Bila pertemuan tersebut tidak pula terwujud, Syamsir mengancam bakal menggelar aksi unjuk rasa yang lebih besar. Anggota keluarga mantan karyawan BTel disebutkan bakal turut serta.

"Tidak lagi di Wisma Bakrie, tapi di Bakrie Tower atau di depan rumah Anindya Bakrie," tegas pria yang pernah menjabat sebagai GM Legal Operation BTel ini.


Seperti diberitakan sebelumnya, mantan karyawan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) berunjuk rasa di depan Wisma Bakrie, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (16/8/2016), untuk menuntut uang pesangon dibayarkan tepat waktu sesuai kesepakatan dengan direksi.

Unjuk rasa dimulai sekitar pukul 10.15 WIB. Para eks karyawan memakai ikat kepala bewarna merah, dan membawa beberapa poster bertuliskan 'Bayar Pesangon Kami Tepat Waktu', 'Keringat dan air mata kami sudah mengering, segera bayar hak kami sesuai perjanjian yang sudah kami sepakati bersama' #Bakrietelecomayobayar.

"Kami minta kepada Bakrie Telecom, untuk segera melakukan kewajibannya melakukan pembayaran sebagaimana telah disepakati secara tertulis antara manajemen dengan eks karyawan. Cicilan yang Anda janjikan adalah hak kami dan kewajiban Anda," kata Kordinator Aksi Dian Hendra, di lokasi, Selasa (17/8/2016). (afr/ash)

No comments:

Post a Comment