Tuesday 25 October 2016

Pokemon Go Diprediksi Raup Rp 13 Triliun

Hanya dalam waktu satu bulan sejak diluncurkan, Pokemon Go telah mengantongi pundi-pundi hingga USD 200 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun. Jumlah ini pun diprediksi akan terus melonjak hingga mencapai USD 1 miliar atau setara Rp 13 triliun di akhir tahun 2016.

Pokemon Go Diprediksi Raup Rp 13 Triliun

Prediksi ini disampaikan oleh situs analis App Annie. "Sejauh ini, game ini (Pokemon Go-red.) bisa meraih prediksi kami USD 1 miliar dari awal bulan Juli dan melebihi pendapatan tahunan game mobile sebelum-sebelumnya," tutur Fabien-Pierre Nicolas, the Vice-President, Marketing & Communications App Annie dikutip detikINET dari Ubergizmo, Selasa (16/8/2016).

Nicolas menambahkan jika Pokemon Go paling tidak bisa bertahan sekitar tiga tahun di deretan top chart game mobile. Ia lantas mengambil contoh sejumlah game mobile populer lainnya, seperti Puzzle & Dragons, Clash of Clans, dan Candy Crush Saga.

Pokemon Go diyakini masih menyimpan potensi besar, mengingat game ini juga belum dirilis di semua negara, salah satunya China yang punya potensi market besar. Dengan hadirnya Pokemon Go di China, tentu bukan hal yang mustahil jika nantinya pendapatan akan melambung tinggi.

Seperti diketahui, meski game ini gratis Niantic Labs memberikan sistem in-app purchase di dalamnya. Para trainer -- sebutan pemain Pokemon Go -- bisa membeli bermacam barang menggunakan uang asli, seperti Poke Ball, Lure, Incense dan lainnya.

Di Indonesia, 100 Poke Coin -- mata uang di Pokemon Go -- setara dengan Rp 15 ribu, yang cukup untuk membeli 20 Poke Ball, atau sebuah Lure Module. Jadi, sudah jelas bukan dari mana pendapatan tersebut berasal? (mag/ash)

No comments:

Post a Comment